Minggu, 08 November 2015

TUGAS INDIVIDU CARA MEMBUAT TARIKAN BENANG, INBLOT, CETAK PENAMPANG DAN MENGGAMBAR DENGAN TIUPAN



A.    MEMBUAT TARIKAN BENANG
Bahan dan alat yang diperlukan: benang kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat pewarna(wadah air kecil).
Prosedur pengerjaan:
a)      Siapkan adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.
b)      Ambil benang kasur sepanjang 40 - 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut pada larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada benang akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.
c)      Letakkan benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.
d)     Lipatlah kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.
e)      Sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
f)       Buka lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?
g)      Untuk menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan yang sama seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar baru.
h)      Bila dikehendaki gambar berwarna (lebih dari satu warna), yang harus dilakukan adalah: menarik benang beberapa kali sesuai dengan jumlah benang yang dicelupkan pada warna yang berbeda, menarik satu kali tarikan seutas benang yang dicelupkan pada beberapa warna, menarik satu kali tarikan sejumlah benang yang sudah memiliki warna masing-masing.


B.     Inkblot
Bahan yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang. Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.
Prosedur pengerjaannya:
·         Teteskan warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi koran bekas.
·         Lipat kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.
·          Kertas yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
·         Buka lipatan kertasnya!
·         Untuk menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali   kegiatan seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus berbeda dengan warna sebelumnya.


C, CETAK PENAMPANG
Cetak penampang daun-daunan dan umbi-umbian merupakan karya seni rupa dwi mantra (2 dimensi) cetak tinggi. Cetak tinggi yakni seni cetak yang mana bagian-bagiannya timbul, apabila diberi tinta dan diletakkan pada permukaan kertas (bidang datar) akan meninggalkan bekas yang sesuai dengan bagian yang timbul pada cetakan. Proses cetak tinggi menggunakan alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol. Apabila alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol atu akan menerima tinta. Jika klise/ alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas. Contoh cetak tinggi yang sederhana ialah: stempel, jari, uang logam, potongan pelepah pisang, tutup botol, cukilan ubi/ wortel, dan sebagainya.Pembuatan alat cetak untuk cetak tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan guntingan gambar, dan selanjutnya dapat untuk mencetak, contohnya media berupa: guntingan gambar, papan/ karet /ubi, cat poster/ pewarna, pensil, pencukil, dan kertas gambar.

a)      Contoh Tata Cara Pelaksanaan:
Alat dan Bahan:

1.    Kertas
2.    Pewarna
3.    Pelepah daun, umbi-umbian, daun-daunan
4.    Pisau
5.    Cutter
6.    Alas Warna
7.    Spon/Busa, Kapas
8.    Koran Bekas
Langkah- Langkah Membuat :
a)    Pilihlah penampang apa yang akan dijadikan acuan cetaknya pelepah daun atau buah-buahan. Pelepah daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah: pelepah daun pisang, pelepah daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan sebagai acuan cetak.
b)   Potonglah penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau silet. Arah potongan bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.
c)    Siapkan pewarna. Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya. Bila acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna atau bisa juga dipakai pewarna cair. Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan air.Pewarna serbuk, cukup disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata misalnya: kaca, formica, lembaran plastik, piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan digosok-gosokan pada serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka terjadilah warna yang siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon, atau pada kapas.
d)   Mencetakkan acuan cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini.
1.    Penampang acuan cetak yang masih basah tekankan pada pewarna yang ada pada alas warna tadi.
2.    Selanjutnya tempelkan (sambil ditekan) acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas koran.
3.    Kemudian angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang lain.
4.    Acuan cetak yang sudah kering (tidak mengeluarkan cairan), pengisian warnanya harus dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut pada spon/busa, atau kapas yang sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti pada pencetakkan acauan cetak sebelumnya. Demikian pula pengulangan pencetakkannya.
5.    Perlu diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan, tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan memuaskan.

 
A.    MENGGAMBAR DENGAN TIUPAN
Menggambar merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul dalam kesadaran anak pada saat itu. Gambar yang diekspresikan dapat bersifat simbolik dan bukan tiruan bendanya sendiri secara langsung.(dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;41 ).Menggambar dengan tiupan adalah cara membuat kreasi gambar bebas (abstrak) yang dilakukan dengan cara meniup cairan warna yang diteteskan di atas bidang gambar, baik langsung ditiup dengan mulut atau memakai bantuan alat tiup, mislnya sedotan minuman.

a)      Contoh Tata Cara Pelaksanaan:
Alat dan Bahan :
1.         Kertas gambar
2.         Cat warna
3.         Sedotan minuman
Langkah- Langkah Membuat :
1.         Siapkan kertas gambar
2.         Siapkan cat warna
3.         Teteskan beberapa warna yang diinginkan pada kertas
4.    Kemudian tiup kesegala arah yang diingikan menggunakan sedotan minuman
5.         Lakukan langkah tersebut sampai warna yang diinginkan
6.         Biarkan kering
7.         Lukisan ekspresi dengan teknik sedotan telah selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar