Makalah
Pendidikan Seni
Rupa dan Kerajinan
(MOZAIK DAN MENGGAMBAR BENTUK)
Dosen Pengampu : M. Reyhan F M.Pd
Kelas/Prodi : 3F/PGSD
Anggota Kelompok 2:
1)
Yuyun haryanti
2) Rio riska kurniawan
3)
Miftakhul khoiroh
4)
Eko totok sujarwo
5)
Joko harsianto
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jalan Mayor Sujadi No.7 Tulungagung Telp./ Fax
0355-321426 Email:stkippgritulungagung@gmail.com/website:
stkippgritulungagung.ac.id/Kode Pos 66221
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Mozaik merupakan suatu teknik menggambar dengan cara memanfaatkan
bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai bahan pengganti bahan berwarna dan
disusun dengan cara menempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Dalam
Wikipedia mozaik di definisikan sebagai suatu seni membuat gambar yang tersusun
dari potongan-potongan bahan kecil dan berwarna seperti gelas, batu, atau bahan
lainnya. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya
leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi
sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya
kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana
caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi karya
Biasanya dalam membuat mozaik, bahan-bahan yang dapat
digunakan seperti keramik, kaca berwarna dan kertas warna-warni (mozaik
sederhana). Seiring perkembangan jaman dan teknologi, mozaik ada yang dibuat
dari makanan, yaitu permen karet warna-warni. Dalam pembuatan mozaik tidak
memerlukan bahan pewarna lagi, karena bahan-bahan yang digunakan sudah memiliki
warna-warna tertentu. Untuk anak SD kegiatan semacam ini akan sangat disenangi,
karena siswa dapat berkreasi dengan berbagai macam motif kertas dan pola-pola
gambar yang diinginkan. Selain itu kita juga bisa menanamkan nilai moral ke
siswa bahwa barang bekas yang terlihat tak mempunyai nilai bisa menjadi sesuatu
yang indah apabila digunakan dengan benar.
Menggambar
bentuk adalah kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model
yang disimpan di depan penggambar. Bagi anak SD kemiripan tidak selalu harus
seperti memotret, tetapi yang penting adalah bagaimana anak-anak bisa
mengekspresikan ide/gagasan tentang bentuk benda yang diamatinya itu. Di sini
kami akan menjelasskan beserta contoh gambar pembuatan mozaik dan menggambar
bentuk agar lebih di pahami.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian Mozaik?
2. Apa
pengertian menggambar bentuk?
3. Bagaimana
prosedur pembuatan mozaik?
4. Bagaimana
prosedur menggambar bentuk?
C.
TUJUAN
MASALAH
1. Dapat
memahami arti mozaik.
2. Dapat
memahami pengertian menggambar bentuk.
3. Dapat
mengetahui prosedur pembuatan mozaik.
4. Dapat
mengetahui prosedur menggambar bentuk
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Mozaik
Mozaik merupakan suatu teknik menggambar dengan cara memanfaatkan
bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai bahan pengganti bahan berwarna dan
disusun dengan cara menempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Dalam
Wikipedia mozaik di definisikan sebagai suatu seni membuat gambar yang tersusun
dari potongan-potongan bahan kecil dan berwarna seperti gelas, batu, atau bahan
lainnya.
Biasanya dalam membuat mozaik, bahan-bahan yang dapat
digunakan seperti keramik, kaca berwarna dan kertas warna-warni (mozaik
sederhana). Bahan pokok yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat mosaik ini sangat beragam. Bahan tersebut misalnya: potongan
kertas, lempengan kayu, kaca, potongan keramik, marmer, biji-bijian,
batu-batuan. Alat yang digunakan untuk mengerjakan bahan tersebut disesuaikan
dengan jenis bahan yang akan ditempelkan, misalnya: triplekss atau karton
(sebagai bidang dasar), pensil (untuk merancang pola gambar), lem (kertas,
aibon, lem putih/kayu), cutter (pisau). Seiring perkembangan jaman dan
teknologi, mozaik ada yang dibuat dari makanan, yaitu permen karet warna-warni.
Dalam pembuatan mozaik tidak memerlukan bahan pewarna lagi, karena bahan-bahan
yang digunakan sudah memiliki warna-warna tertentu. Dalam membuat mozaik
sederhana dari kertas kita membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut.
1. Kertas warna-warni
Kertas yang digunakan bisa
dari korang bekas, majalah bekas, dan kertas lain yang memiliki warna. Kertas
yang akan digunakan terlebih dahulu dipotong sesuai dengan keinginan seperti:
bentuk-bentuk geometri (persegi, segitiga, lingkaran, dll)
2. Lem kertas
Lem kertas berfungsi untuk
menempelkan kertas warna-warni.
3. Kertas gambar A4 (ukuran
kertas gambar yang digunakan sesuaikan dengan keinginan).
4. Pensil
5. Gunting.
B.
Pengertian
Menggambar Bentuk
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan
seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci,
tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci
yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus
menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk. Menggambar bentuk
adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa.
Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin
sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna,
manusia, atau alam sekitar. Menggambar bentuk
adalah kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model yang
disimpan di depan penggambar
jenis-jenis/macam-macam menggambar bentuk
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
1. Menggambar bentuk benda kubistis Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2. Menggambar bentuk benda silindris Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3. Menggambar bentuk benda bebas Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buahbuahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.
prinsip menggambar bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Model
jenis-jenis/macam-macam menggambar bentuk
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
1. Menggambar bentuk benda kubistis Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2. Menggambar bentuk benda silindris Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3. Menggambar bentuk benda bebas Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buahbuahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.
prinsip menggambar bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk meng-gambar.
Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar,
bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak
langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan
mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi).
Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat,
maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang,menyatu, berirama, dan selaras.
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat,
maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang,menyatu, berirama, dan selaras.
Teknik Menggambar Bentuk
1. Linear merupakan cara menggambar
objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan
2. Blok merupakan cara menggambar
dengan menutup objek gambar dengan satu warna sehingga hanya tampak bentuk
globalnya
3. Arsir merupakan cara menggambar
dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek
sehingga tampak seperti tiga dimensi
4. Dusel merupakan cara menggambar
yang penentuan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang
digoreskan dalam posisi miring
5. Pointilis merupakan cara menggambar
yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena
gambar dengan dititik-titikkan
6. Aquarel merupakan cara menggambar
dengan menggunakan cat air dengan sapuan tipis
7. Plakat merupakan cara menggambar
dengan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna tebal
Menggambar Bentuk
Dalam menggambar bentuk ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:
pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.
1. Pendekatan dengan model
Dengan adanya model, penggmbar lebih banyak memperoleh kemudahan, antara
lain: Objek gambar lebih jelas Tidak perlu mencari-cari objek gambar ,Penggambar
dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin Ketepatan sudut gambar lebih
terjamin
2. Pendekatan tanpa model
Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya sebab tuntutan
keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang
digambar
C.
Posedur
pembuatan mozaik
Adapun langkah-langkah yang
dapat dilakukan dalam pembuatan mozaik sederhana ini adalah sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang
akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
2. Buatlah pola/gambar pada buku
gambar sesuai dengan keinginan kita.
3. Kemudian tempelkan satu
persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah dibuat. Pada saat
menempel bisa menggunakan alat bantu agar memudahkan pada saat menempelkan
potongan-potongan kertas yang kecil.
4. Tutupi pola secara menyeluruh
dengan kertas warna-warni (warna yang digunakan sesuai keinginan). Setelah
semua pola tertutupi, tunggu mozaik hingga kering.
Berikut adalah hasil mozaik yang telah saya buat.
Dalam membuat suatu karya seni, wajar jika kita menemui suatu kendala.
Kendala yang saya temukan dalam membuat mozaik ini yaitu:
1. Memerlukan watu yang relative
lama. Hal ini dikarenakan kita menyusun potongan kertas kecil agar sesuai
dengan pola.
2. Diperlukan kesabaran untuk
menempel potongan-potongan kertas pada pola agar terlihat indah.
3. Membutuhkan ketelitian yang
tinggi. Kita harus teliti dalam memadukan warna, sehingga mozaik yang akan kita
buat lebih menarik.
D.
Prosedur menggambar bentuk
Cara 1
(a) Tempatkan
benda/model yang akan digambar di tengah anak-anak yang akan menggambar.
(b) Anak-anak
menggambar benda dengan mencontoh langsung benda yang dijadikan modelnya sesuai
posisi mereka.
(c) Penyelesaian
akhir gambar bisa hanya hitam putih, hanya dengan pinsil saja,
dengan ballpoint, atau mungkin dengan pinsil warna.
Cara 2
1. Pengamatan merupakan langkah
pertama, yakni kegiatan untuk mengenali objek yang akan di gambar
2. Sketsa merupakan langkag kedua
yaitu memindahkan pengamatan di atas bidang gambar dengan cara mensketsa objek
satu per satu secara tipis
3. Menentukan gelap terang
merupakan langkah selanjutnya yaitu, memberi tanda batas yang tipis antara
bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya
4. Menentukan teknik tergantung
pada alat dan bahan yang akan kita gunakan
5. Sentuhan terakhir merupakan
memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan goresan sehingga gambar
tersebut mempunyai greget atau makna
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Mozaik merupakan suatu teknik
menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai
bahan pengganti bahan berwarna dan disusun dengan cara menempelkan pada bidang
datar dengan cara dilem
2. Menggambar
bentuk adalah kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model
yang disimpan di depan penggambar
3. Adapun langkah-langkah yang
dapat dilakukan dalam pembuatan mozaik sederhana ini adalah sebagai berikut.
1.
Siapkan
alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
2.
Buatlah
pola/gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan kita.
3.
Kemudian
tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah
dibuat. Pada saat menempel bisa menggunakan alat bantu agar memudahkan pada
saat menempelkan potongan-potongan kertas yang kecil.
4.
Tutupi
pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni (warna yang digunakan sesuai
keinginan). Setelah semua pola tertutupi, tunggu mozaik hingga kering.
4. (a) Tempatkan
benda/model yang akan digambar di tengah anak-anak yang akan menggambar.
(b) Anak-anak
menggambar benda dengan mencontoh langsung benda yang dijadikan modelnya sesuai
posisi mereka.
(c) Penyelesaian
akhir gambar bisa hanya hitam putih, hanya dengan pinsil saja,
dengan ballpoint, atau mungkin dengan pinsil warna
B. SARAN
Kami menyarankan
bagi pembaca untuk mencoba membuat karya seni sesuai dengan prosedur yang sudah
di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA