PSR STIKIP PGRI tulungagung kelas 3F
Kamis, 31 Desember 2015
Minggu, 08 November 2015
TUGAS INDIVIDU CARA MEMBATIK SEDERHANA,FINGER PAINTING,CETAK SABLON
A. Membatik Sederhana
Bahan dan alat yang diperlukan:
lilin, krayon, pewarna, kertas, kuas
sederhana,
tempat air/pewarna, dan koran bekas.
Prosedur
pengerjaannya:
a)
Membuat kuas sederhana dari kapas
dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas itu dibuat dengan cara
melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya
kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung lilitan kapas
diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.
b)
Menyiapkan pewarna. Pewarna yang
dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada yang tergolong pada
pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna buatan di antaranya: cat
air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji,
buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.
c)
Bila sudah ditentukan pewarna mana
yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat pewarna yang sudah
disediakan.
d)
Usahakan larutan pewarna tersebut
tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlukan bila
akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
e)
Membuat gambar. Buatlah gambar
dengan lilin di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan
diantaranya: kertas gambar, kertas hvs, stensil. Tentu saja gambar tidak akan
kelihatan.
f)
Memunculkan gambar. Letakkan kertas
yang sudah digambari di atas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas
sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. Pemulasan dapat
hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. Bila
pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka
garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki garis- garis gambar
berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon berwarna.
B.
FINGER
PAINTING
1.
Pengertian
Finger Painting
Finger Painting berasal dari bahasa Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya melukis. Jadi Finger Painting adalah melukis dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan. Menurut Wtarsono ( 2009), Finger Painting adalah melukis dengan jari, melatih pengembangan imajinasi, memperhalus kemampuan motorik halus, dan mengasah bakat seni, khususnya seni rupa.
Finger Painting berasal dari bahasa Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya melukis. Jadi Finger Painting adalah melukis dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan. Menurut Wtarsono ( 2009), Finger Painting adalah melukis dengan jari, melatih pengembangan imajinasi, memperhalus kemampuan motorik halus, dan mengasah bakat seni, khususnya seni rupa.
Dalam
aktifitas Finger Painting ini dapat digunakan berbagai media dan warna, dapat
menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasi dan sebagainya. Menurut LIM Imandala
(2007 : 11) Aktifitas ini penting dilakukan sebab akan memberikan sensasi pada
jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jarinya dan membentuk konsep
gerak membuat huruf.
Untuk melatih koordinasi tangan dan matanya, selain kesempatan berlatih menggambar, anda juga dapat melatih si kecil melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti Finger Painting atau menulis dengan jari diatas karton.
Jari jemari anak menggoreskan cairan warna-warni di atas selembar kertas. Goresan jari- jemari mungil itu akhirnya menghasilkan sebuah karya lukisan abstrak yang penuh warna. Bahan yang digunakan ini adalah tepung kanji yang dicampur dengan pewarna. Kegiatan ini merupakan salah satu metode yang bermanfaat untuk merangsang atau menstimulan motorik anak.
Untuk melatih koordinasi tangan dan matanya, selain kesempatan berlatih menggambar, anda juga dapat melatih si kecil melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti Finger Painting atau menulis dengan jari diatas karton.
Jari jemari anak menggoreskan cairan warna-warni di atas selembar kertas. Goresan jari- jemari mungil itu akhirnya menghasilkan sebuah karya lukisan abstrak yang penuh warna. Bahan yang digunakan ini adalah tepung kanji yang dicampur dengan pewarna. Kegiatan ini merupakan salah satu metode yang bermanfaat untuk merangsang atau menstimulan motorik anak.
2.
Macam-macam
Finger painting
Finger Painting adalah teknik melukis
dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau dengan
telapak tangan. Macam-macam Finger painting menurut Mery Ann ‘ Brandt ( 2002)
yaitu:
a) Gelombang,
goyangan dan cetakan
Gambar Finger painting bentuk
gelombang dan goyangan
Buat gerakan, gelombang, goyangan jari dan jempol serta beberapa tanda lainnya dengan menggunakan bagian-bagian tangan yang lainnya.
Buat gerakan, gelombang, goyangan jari dan jempol serta beberapa tanda lainnya dengan menggunakan bagian-bagian tangan yang lainnya.
b) Desain
simetris
Lukis pada setengah kertas
kemudian lipat kertas tersebut dengan
Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan menimbulkan ciplakan yang
Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas sebelumnya.
Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan menimbulkan ciplakan yang
Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas sebelumnya.
c) Jaringan
atau susunan
Gunakan sisir atau kuas
fleksible, busa, tongkat dan kain karton pada permukaan jari yang akan dilukis.
d) Pengsketsaan
atau susunan
Finger
painting berbentuk pengsketsaan tarik garis desain yang di inginkan di areal lukis
yang basah dengan ujung jari.
e) Tangan
di sekeliling dunia
Lukis tanganmu dengoleskan warna
yang berbeda disetiap ujung jarinya. Tekankan tangan tersebut kesebuah kertas
dan jangan pindahkan telapak tangan tersebut sampai terlihat seperti lingkaran
bumi yang biru dan hujan dengan multi warna yang berbeda disekitarnya.
f) Topi
pesta yang kerucut
Lukis tanganmu dengan warna yang
kamu sukai , tempelkan tanganmu pada sebuah kertas yang membentuk gambar
kerucut hias tersebut dengan titik yang menggunakan ujung jari yang telah kita
warnai. Lakukan hal tersebut secara terus menerus sampai membentuk kerucut es
krim..
g) Lukisan
titik-titik
Buat lukisan yang tersusun penuh
titik-titik . Gunakan berbagai warrna yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Guna menghasilkan lukisan yang menarik.
h) binatang
Kamu dapat membuat lukisan binatang dengan jarimu. Contohnya gambar binatang., gambar badan burung merak atau bebek. Gunakan ujung jarimu untuk melukis bulu burung tersebut disekitar badannya.
Melukis dengan jari adalah salah satu cara yang mudah untuk menyalurkan kreativitas anak dan juga bisa melatih kelenturan jari jemari anak, cara pembuatannya sangat gampang dan bisa dibuat sendiri oleh orang tua dirumah.
penelitian ini hanya menggunakan lukisan gelombang goyang dan cetakan. Adapun warna yang penulis gunakan adalah kuning, biru, merah, hijau, dan ungu. Alasan peneliti mengambil lukisan gelombang, goyang dan cetakan itu, karena tangan anak Down Sindrome kaku dan kasar dan diharapakan dengan kegiatan Finger painting ini bisa melatih kelenturan jari-jemarinya.
Kamu dapat membuat lukisan binatang dengan jarimu. Contohnya gambar binatang., gambar badan burung merak atau bebek. Gunakan ujung jarimu untuk melukis bulu burung tersebut disekitar badannya.
Melukis dengan jari adalah salah satu cara yang mudah untuk menyalurkan kreativitas anak dan juga bisa melatih kelenturan jari jemari anak, cara pembuatannya sangat gampang dan bisa dibuat sendiri oleh orang tua dirumah.
penelitian ini hanya menggunakan lukisan gelombang goyang dan cetakan. Adapun warna yang penulis gunakan adalah kuning, biru, merah, hijau, dan ungu. Alasan peneliti mengambil lukisan gelombang, goyang dan cetakan itu, karena tangan anak Down Sindrome kaku dan kasar dan diharapakan dengan kegiatan Finger painting ini bisa melatih kelenturan jari-jemarinya.
3.
Bahan dan cara pembuatan finger painting
Bahan banhan
·
panci/wajan untuk memasak
·
½ cup tepung maizena
·
3 sdm gula ½ cup air dingin
·
Pewarna makanan
·
Glitter(opsional)
·
Spatula atau peralatan sejenis untuk mengaduk
·
Tempat penyimpanan kecil, spt cup es krim dengan
tutupnya.
·
Kertas karton
Cara pembuatan
persiapan
·
Campur semua bahan bersama di dalam wajan atau panci anti
lengket berukuran sedang lalu masak di atas api kecil selama 10-15 menit.
Jangan sampai hangus
·
Aduk adonan hingga lembut dan mengental. Mungkin awalnya
adonan tidak akan kental, tapi bersabarlah. Bila sudah mengental angkat wajan
dari kompor dan biarkan adonan mendingin.
·
Tempatkan calon cat ke wadah kecil yang sudah di siapkan.
·
Beri beberapa tetes pewarna makanan
·
Beri glitter bila di inginkan lalu aduk hingga rata.
Pembuatan
·
Sebelum
memulai terlebih dahulu berikan penjelasan kepada anak tentang kegiatan yang
akan dilakukan dan menjelaskan satu persatu nama-nama media yang digunakan
dalam kegiatan Finger painting.
·
C. Cetak Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta
diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki, tetapi dalam cetak sablon
sederhana kali ini tinta tersebut diganti dengan cat air/pewarna lain selain
tinta.
a)
Contoh
Tata Cara Pelaksanaan:
Alat
dan Bahan :
1)
Pisau
2)
cutter
3)
gunting
4)
kuas
5)
kapas
6)
spon/busa
7)
sisir
8)
sikat
gigi
9)
kertas
10)
pewarna
11)
koran
bekas
12)
tempat
pewarna
Langkah- Langkah Membuat :
1)
Membuat
acuan cetak dari kertas: buatlah gambar/bentuk untuk acuan cetaknya. Torehlah
kontur/pinggir gambar tadi sampai tembus.
2)
Siapkan
pewarna. Buatlah campuran warna pada tempat yang disediakan. Pewarna pada
proses sablon ini sama dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak
sebelumnya. Kita dapat menggunakan cat air, ontan/sepuhan, pewarna kue cair,
atau pewarna alam yang sudah disebutkan sebelumnya.
3)
Letakkan
acuan cetak di atas kertas yang masih utuh. Acuan cetak harus menempel
serapat-rapatnya agar tidak terjadi kebocoran pada saat pemulasan/pencetakkan.
Sebaiknya kertas tersebut dialasi kertas koran.
4)
Ambil
kuas, celupkan ke pewarna, selanjutnya pulaskan pada acuan yang ditoreh
tadi.Bila pewarnaan menggunakan kapas atau spon yang dicelupkan pada pewarna,
tentu saja tidak dipulaskan seperti kuas namun kapas atau spon itu
ditekan-tekankan pada lubang acuan cetaknya.
Cara sederhana lainnya kita gunakan sikat gigi dan
sisir untuk memberi warna hasil cetakan. Dengan menggosokkan sikat gigi yang
terlebih dahulu dicelupkan ke pewarna pada sisir, akan terjadi cipratan pewarna
yang akan melalui lubang- lubang acuan cetaknya. Hasil cetak berwarna pada
proses ini dapat diatur pada saat memulaskan atau menyemprotkan pewarna. Bidang
mana serta warna apa yang dipilih bergantung pada pilihan masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)